Tahun Baru Hijjriah momentum spritualitas

barometersumut.com/Medan

Tahun Baru Hijjriah ini merupakan tahun baru yang cukup istimewa bagi para jemaah haji dan hajah yang baru saja menuanikan rukun Islam yang ke lima.

Tahun Baru Hijjriah kali ini harus dapat kita jadikan sebagai momentum kebangkitan spritualitas baru, spirit dan semangat tahun baru harus kita adopsi sebagai motivasi untuk menjadikan lebih baik lagi, sebagai mana slogan Kota Medan yang sering kita dengungkan, hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih cerah dari hari ini.

Hal ini dikatakan Walikota Medan melalui Sekda Syaiful Bahri, dalam sambutannya pada acara penyambutan jemaah Haji Kota Medan 1433 H dan peringatan Tahun Baru Islam 1434 H, di Asrama Haji Medan, hari ini.

Acara ini kerja sama Pemko Medan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumut,  Abdul Rahim, unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumut dan Kota Medan.

Dikatakan, alhamdulillah dan sujud syukur kita kepada Allah SWT karena bapak dan Ibu para jemaah haji telah pulang ke tanah air dalam kondisi sehat tidak kurang satu apapun, dengan bekal ini kita yakin bapak dan ibu para jemaah haji juga siap untuk menjadi bagian penting dari kemajuan pembangunan kota yang kita cintai ini.

Di sisi lain juga, kami mengucapkan rasa duka yang dalam kepada para jemaah haji yang wafat pada saat menuanaikan ibadah haji di Kota Makkah Al Mukarramah.

“Saya mengucapakan selamat kembali ke tanah air khususnya ke Kota Medan, dengan predikat baru yaitu haji dan hajjah. Diharapkan para jemaah haji dan hajah  ini dapat menjadi bagian dari masyarakat Kota Medan yang memiliki tekad untuk kemajuan dan perkembangan  pembangunan Kota Medan yang berlandaskan nilai-nilai religius, luhur, dan nurani “ ujar Syaiful Bahri.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Medan, M Hatta dalam sambutannya mengatakan, yang kita harapkan bersama pada tahun baru Islam ini adalah perubahan dari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, selain itu juga para jemaah haji dan hajjah yang baru kembali menunaikan ibadah haji ini, diharapakan menjadi yang terdepan baik pada dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan negara di dalam kehidupan.

“Saya menerima laporan dari para jemaah haji, mereka merasa puas atas layanan Pemko Medan, apa yang diberikan Pemko kepada para jemaah haji ini, merupakan bagian dari pemerintah untuk melayani masyarakatnya terutama para jemaah haji di tanah suci, “ pungkas M Hatta.(rom)

Sekolah Harus Mengoptimalkan BOS

barometersumut.com/Medan

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan menggelar seminar Hasil Kajian Efektivitas Pemberian Dana BOS di Tingkat SD dan SMP Negeri di Kota Medan Tahun Anggaran 2012 di Hotel Inna Dharma Deli Medan, hari ini.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana  sekolah-sekolah  negeri  tingkat SD dan SMP di Kota Medan dalam mengoptimalkan program BOS yang transparan, akuntabel, efektif, efisien, tepat sasaran dan terhindar dari penyimpangan.

Seminar ini dibuka Walikota Medan diwakili Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas)  Kota Medan Darusalam Pohan ini. Di hadapan 120 peserta, Darusalam menjelaskan secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap biaya pendidikan dalam program wajib belajar 9 tahun yang bermutu.

Secara khusus program BOS, jelas dia, bertujuan untuk membebaskan pungutan bagi siswa SD/SDLB Negeri dan SMP/SMPLB/SMPT Negeri terhadap biaya operasional sekolahkecuali pada  Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)  dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Kemudian membebaskan seluruh siswa miskin dari pungutan dalam bentuk apapun baik di sekolah negeri dan swasta. Serta meringankan beban operasional sekolah bagi ssiwa di sekolah swasta.

Untuk itulah Darusalam berharap kepada seluruh peserta  untuk mengikuti seminar ini dengan penuh keseriusan. Terutama pada sesi diskusi,  tanggapi benar-benar hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh narasumber/tenaga ahli  sehingga  hasil penelitian yang akan dihasilkan  semakin berkualitas.

Darusalam selanjutnya minta agar Balitbang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk terus memberikan  masukan dalam rangka pelaksanaan program yang terecana di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan. Sedangkan bagi para SKPD  agar dapat menjadikan  hasil kajian dari Balitbang  sebagai salah satu rujukan dan suatu informasi terkait dengan perencanaan maupun kegiatan di masibg-masing SKPD.

Sementara itu Kepala Balitbang Kota Medan, Hasan Basri, dalam laporannya mengatakan, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengelolaan dana BOS telah dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, efektif dan efisien, tepat waktu serta terhindar dari penyimpangan.

Dia menjelaskan,  kajian ini telah dimulai sejak September lalu dengan pengambilan data melalui kuesioner dengan sampel  87 SD dan 18 SMP Negeri sebagai responden dalam penelitian dari 382 SD dan 45 SMP Negeri di Kota Medan. Kajian dilakukan melalui teknik pengambilan data monitoring dan evaluasi.

Sebagai nara sumber dalam seminar ini, Hasan mengatakan pihaknya mengundang para ahli dari Lembaga penelitian Universitas Negeri Medan yakni Eddiyanto, Irsan Rangkuti, Darwin, dan Sri Wahyuna.

Sedangkan peserta yang berjumlah 120 orang berasal dari Dinas Pendidikan Kota Medan, UPT Dinas Pendidikanm, kepala sekolah SD dan SMP Negeri di Kota Medan.

Sebelumnya, ungkap Hasan, Balitbang  juga telah melaksanakan 5 kajian yakni analisis kemampuan kerja aparat kecamatan dalam memberikan administrasi kepada masyarakat, kajian hubungan kerjasama daerah di bidang pemerintahan dan pembangunan, kajian perilaku supir angkutan di Kota Medan, studi analisis factor-faktor yang  mempengaruhi investasi PMA di Kota Medan, serta pemetaan Perda terkait kegiatan usaha.(rom)

Walikota Harapkan Pengusaha Beri Kontribusi

barometersumut.com/Medan

Perkembangan prekonomian di Kota Medan hingga saat ini tidak lepas dari peranan para pengusaha sebagai stakeholder yang memberikan kontribusi bagi Kota Medan, melalui pajak dan izin usaha, selain itu peranan ini juga akan membentuk perputaran uang yang dinamis, sehingga geliat perputaran prekonomian Kota Medan dapat berjalan lancar dan terus menanjak.

Hal ini dikatakan oleh Walikota Medan Drs H Rahaudman Harahap MM pada saat membuka Grand opening Dunlop Shop Makmur Jaya Ban di Jalan Setia Budi Medan, acara ini dihadiri Sekda Ir Syaiful Bahri MM, sejumlah anggota DPRD Medan, pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan, perwakilan Produk Ban Dunlop Sumut, serta Direktur Produk Dunlop dari Jepang Mr Mitsulu Nagai.

Dikatakannya, kontribusi ini tentunya menjadi modal bagi pemerintah Kota Medan dalam meningkatkan pembangujnan secara berkesinambungan, sehingga masyarakat Kota Medan dapat merasakan kota yang yang kita cintai ini akan semakin amju dan berkembang pesat.

Menurutnya, siapapun kita dapat berperan menjadi subjek pembangunan, untuk itu melalui moment ini mari kita terus meningkatkan fungsi dan peranan kita di masyarakat serta Kota Medan kota yang kita cintai ini,tentutnya bila bila setiap elemen mengerti akan posisinya pada pembangunan, kita yakin dan percaya Kota Medan akan tersu melaju dan berkembang menjadi kota megapolitan  di masa mendatang.

Ditambahkannya, pemerintah Kota Medan sendiri tidak akan menutup kemungkinan dalam hal kerja sama dan peningkatan jaringan terhadap para stakeholder khususnya Makmur jaya Ban, yang hari ini sama-sama kita hadir pada acara peresmian gedung barunya, dia menilai kehadirannya adalah demi peningkatan pengembangan kota antara lain melalui pengembanagn usaha mikro kecil, menengah dan lain sebagainya.   “ Saya hadir dalam peresmian ini adalah demi melakukan peningkatan pengembangan kota antara lain adalah pengmabangan usaha mikro kecil, menengah dan lain sebagainya, “ ujar Rahudman.

Sebelumnya, pengusaha muda nyonya Erlinda Sihombing didampingi suami  Jintor Manulang, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atasd kehadiran Walikota Medan beserta para anggota DPRD Medan, kehaditan ini sangat membagagakan kami dan ini semua menjadi support bagi kami untuk terus maju dan mengembangkan usaha kamim\. Dan kehadiran Bapak Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM adalah yang merupakan yang kedua kalinya.

“ Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Medan dan sejumlah anggota DPRD Medan berfkenan hadir pada grand opening ini, ini semua menjadi suport bagi kami untuk terus maju dan mengemabangkan usaha kami, dan ini merupakan yang kedua kali kehadiran Bapak Wali Kota Medan, “ ujar Erlinda Sihombing.(rom)

Universitas Terkemuka Thailand Beri Wali Kota Medan Penghargaan

barometersumut.com/Medan

Setelah mendapatkan sejumlah penghargaan tingkat nasional, kini giliran penghargaan tingkat internasional  berhasil diraih Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, salah satu universitas terkemuka dan terkenal di Kota Bangkok, Thailand yakni Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di Pemko Medan tersebut. Penghargaan diberikan karena Wali Kota dinilai berhasil membina kerukunan umat beragama di Kota Medan.

Penghargaan itu diberikan langsung  Vice Rector for Academic Affair Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University, Ven Dr Phara Maha Hansa Dhammahanso bersama sejumlah jajaran akademik. Saat menerima penghargaan, Wali Kota turut didampingi Ketua DPRD Medan Drs H  Amiruddin dan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Drs H Palit Muda Harahap MA.

Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Medan, Wali Kota mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas penghargaan yang diberikan universitas yang memiliki sejarah sangat kuat dalam bidang pendidikan keagamaan, khususnya agama Budha di Thailand tersebut. Termasuk, sangat konsistensi dalam bidang pembangunan pendidikan dan spiritual. Karenanya, Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University sangat peduli dan perhatian besar terhadap kerukunan umat beragama, khususnya wilayah ASEAN.

“Penghargaan ini tentunya akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami dalam meningkatkan upaya-upaya pembinaan kerukunan umat beragama di kota Medanm, serta Asia Tenggara  pada umumnya. Penghargaan ini merupakan apresiasi mendalam atas komitmen dan citra yang kita bangun bersama selama ini, terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia.” Kata  Wali kota.

Pada kesempatan itu Wali Kota menjelaskan, penduduk Kota Medan saat ini berjumlah sekitar 2,9 juta jiwa.  Medan merupakan kota multikulturisme, sebab penduduknya berasal dari berbagai suku seperti  Melayu, Jawa, Cina, Tapanuli, Mandailing dan lain sebagainya. Selain itu masyarakat Kota Medan juga  mencerminkan kemajemukan agama yang dianut.

Diungkapkan Wali Kota, penduduk Kota Medan yang memeluk agama Islam sebesar 67,8 persen, 18,1 persen pemeluk agama Kristen Protestan, 10,1 persen pemeluk agama Budha, 0,17 persen agama hindu dan 4,52 persen agama Kristen Katolik.  Keberagaman dan kemajemukan budaya serta agama itu justru menjadikan kekuatan besar dalam membangun Kota Medan. Di samping itu mendorong dinamika social ekonomi masyarakat berkembang sangat pesat dan menjadikan warga terbuka bagi setiap orang yang mengunjungi Kota Medan.

Mengantisipasi adanya pihak-pihak  yang mencoba mengangkat isu SARA guna mencari identitas dan eksistensi dirisebagai bagian dari dinamika social yang terjadi, Wali Kota bersama tokoh agama membentuk Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Tujuannya untuk membentengi pandangan-pandangan ekstrim terhadap kemajemukan budaya dan agama. Selain itu sebagai fasilitas dan wadah berbagai dialog, interaksi, komunikasi serta kerjasama hubungan antara umat beragama di berbagai bidang pembangunan.

“FKUB mampu mencipatakan interaksi sosial yang hrmonis, selaras dan kokoh antar pemeluk agama satu dengan agama lainnya sehiongga menciptakan lingkungan dengan komponen yang dapat saling bekerjasama  dan bersinergi membangun kota. Hal inilah yang telah mendorong Kota Medan banyak menjadi contoh model sosial pembangunan kerukunan umat beragama di Indonesia,” paparnya.

Wali Kota menyadari kerukunan umat beragama merupakan pesan kemanusiaan yang sangat penting dari setiap agama. Pengembangan kerukunan hidup umat beragama merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari proses pembangunan secara keseluruhan. Karenanya, mewujudkan keharmonisan diantara keberagaman kultur sosial dan budaya yang ada telah menjadi salah satu cirri khas terdepan pembangunan Kota Medan selama ini.

Untuk kawasan Asia tenggara, lanjut  Wali Kota, keberagaman kultur dan budaya yang ada tidak akan pernah melepaskan dari ikatan persdaudaraan sebagai Negara serantau. Untuk itu kerukunan antar umat beragama akan semakin terlihat manfaat besarnya ketika mampu mewujudkan dalam konteks kawasans erantau Asia Tenggara. “Untuk kitulah kerukunan umat beragama di kawasan Asia tenggara menjadi tanggungjawab kolektif kita bersama,” jelasnya.

Vice Rector for Academic Affair  Mahachulangkorn Rajavidyalaya University, Ven Dr Phara Maha Hansa Dhammahanso mengungkapkan, penghargaan ini pada dasarnya diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Wali Kota Medan karena berkat peranannya dinilai mampu dan berhasil membina kerukunan umat beragama sehingga menjadikan Medan yang harmoni dan kedamaian.   “Kehidupan umat beragama di Kota Medan berjalan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika,  dimana hidup bersama dengan penuh kedamaian di tengah perbedaan,” ujar Dhammahanso.(rom)

Visit Medan Trail Adventure 2013 Diharapkan Jadi Edukasi Otomotif dan Hiburan

barometersumut.com/Medan

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melaunching Visit  Medan Trail Adventure 2013 di pendopo rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan. Even ini diharapkan dapat memberikan edukasi otomotif dan hiburan menarik  bagi masyarakat. Selain itu dapat memberikan citra  yang semakin baik, bahwa Kota Medan sangat kondusif dan menarik sebagai  lokasi tujuan wisata.

Menurut Wali  Kota,  Pemko Medan menggagas  even ini sebagai wisata sport dan alam bagi masyarakat, sekaligus sebagai ajang untuk menjalin kebersamaan diantara bikers di ibukota provinsi Sumatera Utara. Selain itu melalui even ini  diharapkannya dapat menggugah para remaja untuk tidak lagi kebut-kebutan di  jalan raya.  “Mereka bisa menyalurkan hobinya  sekaligus menikmati keindahan alam,” kata Wali Kota.

Kemudian Wali Kota berharap, even wisata alternatif yang menggabungkan olahraga otomotif dengan wisata keindahan alam ini  dapat menarik para crosser dari luar Kota Medan dan Sumatera, termasuk  mancanegara untuk ikut ambil. Kehadiran para crosser ini tentunya akan memberikan dampak positif, terutama dari segi ekonomi.

Untuk kelancaran even ini, Wali Kota mengingatkan kepada seluruh panitia yang juga melibatkan unsure TNI dan Polri agar mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh, termasuk meminimalisir  segala kemungkinan yang terjadi di lapangan dengan terus bersinergi. Jika even ini berjalan dengan aman dan lancar, Wali Kota yakin mampu menarik wisatawan baik  domestik maupun mancanegara  untuk mengunjungi Kota Medan.

Orang nomor satu di Memko Medan ini menyatakan akan ikut serta dalam even  yang akan mengambil rute Medan-Bukit Lawang dan Bukit Lawang-Medan tersebut. Dia juga akan membawa beberapa pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan untuk ikut serta. Hal ini sengaja dilakukan dalam upaya untuk terus menjadi kebersamaan.

Pada kesempatan itu Wali Kota juga mengungkapkan ada beberapa Dandim dan Kapolres , termasuk Bupati di Sumatera Utara yang hobi dengan olahraga otomotif seperti ini. Malah ada beberapa kepala daerah dui Pulau Jawa yang telah menyatakan ketertarikannya untuk menjajal even tersebut. Karenanya, dia minta kepada panitia untuk mengundangnya, begitu juga dengan stake holder, BUMN dan pihak bank. “Jadi saya minta dukungan Kapolresta dan Dandim sehingga kegiatan ini berjalan sengan aman dan lancer seperti yang diharapkan,” harapnya.

Sementara itu Fariz Hutagalung selaku ketua panitia pelaksana menjelaskan, pihaknya sudah melakukan survei atas lokasi dan rute-rute yang akan dilalui mulai dari Medan sampai Bukit Lawang, begkitu sebaliknya. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, tak ada masalah maupun kendala yang ditemui.

Dijelaskan Fariz, even yang akan digelar pada 12 dan 13 Januari 2013 sengaja mengambil rute Medan-Bukit Lawang-Medan untuk kembali mengangkat Bukit Lawang sebagai salh satu objek wisata andalan di Sumatera Utara. Berdasarkan pengakuan dari sejumlah warga di sana, Bukit Lawang kini  sepi dari wisatawan baik domestic maupun mancanegara. “Kita harapkan even ini dapat menggeliatkan kembali Bukit Lawang sebagai salah satu objek wisata andalan di Sumatera Utara,” jelas Fariz.

Untuk hari pertama, jelas Fariz, start dimulai dari Lapangan Merdeka Medan dan menuju Bukit Lawang dengan jarak tempuh sekitar 100 kilometer. Dia memprediksi waktu tempu tercepat sekitar 6-7 jam. Setelah menginap satu malam di Bukit Lawang, paginya para crosser kembali  bergerak menuju Medan dan finish di Lapangan Cadika Pramuka Jalan Karya Wisata Medan.

“Ketika di finish kita akan membuat hiburan rakyat. Selain itu kita juga akan menyediakan doorprize menarik seperti 1 unit sepeda motor trail, televise LCD, handphone, DVD serta jersey, helm dan jeket,” ungkapnya.

Sedangkan Kadis Kebudayaan dan pariwuisata Kota Medan Drs Busral Manan mengatakan, tujuan even ini digelar sebagai daya tarik wisata dan kebanggan Kota Medan maupun Sumatera Utara sehingga mampu menaik wisatawan domestic dan mancanegara datang mengunjungi Medan. Selain itu

Even ini akan dijadikan sebagai ikon dan kalender tetap pariwisata. Serta sebagai ajang para crosser ungtuk menyalurkan hobinya.

Launching Visit Medan Trail Adventjure 2013 turut dihadiri Dandim 0201/BS Letkol Inf Hendriadi,  mewakili Kapolresta Medan, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan, camat se-Kota Medan serta wartawan media cetak dan elektronik.(rom)

Masyarakat Mandailing-Malaysia Dijamu Oleh Pemko Medan

barometersumut.com/Medan

Persatuan halak Mandailing-Malaysia dijamu makan siang oleh Pemko Medan, di hotel Emerald Garden, Jalan Putri Hijau, Senin (26/11).

Syaiful Bahri, selaku Sekretaris Daerah Pemko Medan menjelaskan, penjamuan makan siang dilakukan dalam rangka silahturahmi serta bertukar informasi tentang sosial dan budaya yang dilakukan oleh persatuan masyarakat Mandailing-Malaysia ke tanah leluhur Mandailing di Tapanuli Selatan, Tanjungbalai, dan Medan. “Penjamuan ini kita lakukan dalam rangka silaturahmi dengan kedatangan bapak-bapak ataupun saudara-saudara kita dari malaysia ke tanah leluhurnya di tapanuli bagian selatan dan lewat ke Medan. pemerintah kota Medan menyambut kedatangan mereka sebagai masyarakat yang berbudaya dan saling menghormati serta saling bertukar informasi antara pemerintah indonesia dengan pemerintah Malaysia,” jelasnya.

Ketika disinggung Starberita mengenai ketakutan tentang pengklaiman budaya seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu terhadap budaya Mandailing nantinya, Syaiful Bahri menegaskan bahwa kita tidak perlu khawatir dan harus merasa bangga akan hal itu. “Ngapai takut, itu menunjukan bahwa budaya kita sudah tua dan orang lain mau melestarikannya, jangan kita kebakaran jenggot, ayok kita sama-sama melestarikannya, orang lain saja mau kenapa kita tidak, makanya seharusnya kita harus bangga dengan orang lain mau melestarikannya,” ucap Syaiful Bahri tegas.(rom)

Pemko Medan Akan Buka 50 Titik Pasar Murah

barometersumut.com/Medan

Dalam membantu umat Kristiani menyambut  sekaligus merayakan Hari Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, Pemerintah Kota Medan akan segera membuka 50 titik pasar murah di Kota Medan yang akan menjual bahan-bahan kebutuhan pokok. “Pasar murah itu  akan di tempatkan di kawasan-kawasan komunitas umat Kristiani. Dengan demikian, keberadaan pasar murah bisa dirasakan langsung manfaatnya,” kata Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, Selasa (27/11).

Saat ini, kata Walikota, pihaknya sedang mempersiapkan penetapan  titik-titik yang akan menjadi lokasi pasar murah itu. Dijelaskan, harga bahan-bahan pokok yang dijual di 50 tkitik pasar murah jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. “Jadi, masyarakat khususnya umat Kristiani dapat  memanfaatkan keberadaan  pasar murah ini  untuk memenuhi  kebutuhan  guna menyambut sekaligus merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2013,” ujarnya.

Disisi lain, Walikota menginginkan kegiatan Christmas Season tidak lagi  digelar di Lapangan Merdeka maupun Lapangan Benteng. “Saya ingin Christmas Season untuk tahun ini dibuat di  wilayah yang mayoritas dihuni umat Kristiani, sehingga gaungnya seperti Kecamatan Medan Tuntungan agar gaungnya lebih meriah lagi. Disamping itu saya ingin kegiatan Christmas Season tersebut bisa memberikan manfaat bagi umat Kristiani,”  ungkapnya.(rom)

Penderita HIV/AIDS di Medan 3.277 Orang

barometersumut.com/Medan

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan terhitung sejak Januari 2006 hingga Agustus 2012, jumlah penderita HIV/AIDS sekitar 3.277 orang, dimana Injecting Drug User’s (IDUS) yakni pemakai narkoba suntik merupakan penyumbang terbesar kedua dengan 948 kasus atau 28,93 persen dari jumlah total jumlah penderita HIV/AIDS itu.

“Masalah HIV & AIDS hingga kini masih menjadi persoalan kesehatan yang menonjol, sebab tingkat kesakitan dan kematian yang ditimbulkannya  masih sangat tinggi,” kata Walikota Medan melalui Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas), Drs Darusalam Pohan, Selasa (27/11) pada petugas Outreach Harm Reduction.

Pemko Medan sendiri, katanya, perlu melakukan intervensi perubahan perilaku terhadap pemakai narkoba suntik, sehingga para pengguna peduli dengan kesehatan dirinya dan orang sekitarnya.

Menurutnya, pencegahan HIV/AIDS bagi pemakai narkoba suntik perlu menjadi perhatian serius  guna memutuskan mata rantai penularan. Strategi utama dalam program pengurangan dampak buruk bagi pemakain narkoba suntik dengan Harm Reduction (HR) atau pengurangan dampak buruk. “Konsepnya pencegahan atau pengurangan dampak negative terhadap kesehatan yang berhubungan dengan tingkah laku,” katanya.

Dijelaskan, petugas outreach dikenali sebagai ujung tombak dalam merubah perilaku pemakai narkoba pengguna jarum suntik.  Karenanya, berhasil tidaknya program HR yang dijalankan sangat tergantung dengan petugas outreach. Atas dasar itulah Darusalam sangat mendukung dilaksanakannya pelatihan untuk petugas outreach tersebut.

“Dengan pelatihan ini, saya berharap petugas outreach mendapat wawasan yang semakin lengkap  agar mampu memangani permasalahan perubahan perilaku, sekaligus dapat membangkitkan kepedulian pengguna jarum suntik dalam memperhatikan kesehatannya. Dengan demikian kasus HIV/AIDS di Kota Medan semakin berkurang,” ungkapnya.(rom)

Wali Kota Medan Minta IGTKI-PGRI Tingkatkan Kualitas

barometersumut.com/Medan

Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia  (IGTKI-PGRI) Kota Medan  telah ikut membantu Pemko Medan dalam mempersiapkan  generasi muda yang cerdas.  Sebab, mereka sejak dini telah memberikan pengajaran  yang baik kepada anak-anak. Untuk itu IGTKI  harus menjadi organisasi yang mampu mengayomi sekitar 375 TK yang menjadi anggotanya. Di samping itu  terus meningkatkan kualitas para guru TK.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H  Rahudman Harahap MM didampingi Kadis Pendidikan Kota Medan DR Rajab Lubis dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP ketika menerima kepengurusan  IGTKI Kota Medan  periode 2012-2017  yang baru terpilih di Balai Kota Medan,Rabu (28/11).

“Untuk menghasilkan siswa yang berprestasi, maka  anak-anak mulai sejak TK harus diajarkan pengetahuan disertai  dengan pembentukan karakter. Untuk  itu IGTKI-PGRI  sebagai salah satu organisasi TK yang ada di Kota Medan harus bisa meningkatkan kualitas guru TK. Salah satunya dengan menggelar sejumlah pelatihan,” kata Wali Kota.

Karena itulah Wali Kota menyambut baik dengan terpilihnya kepengurusan baru. Dia berharap di bawah kepengurusan yang baru, IGTKI-PGRI Kota Medan semakin maju dan berkembang sehingga mampu mendukung programnya yang ingin menjadikan 2013 sebagai tahun kebangkitan prestasi para ssiwa di Kota Medan.

“Saya ingin kepengurusan IGTKI-PGRI Kota Medan menjadi organisasi  tangguh dan mampu mengayomi sekitar 375 TK  di Kota Medan  yang menjadi anggotanya. Dengan demikian TK-TK yang ada merasa diperhatikan dan terayomi,” ungkapnya.

Selanjutnya Wali Kota minta kepada Kadis Pendidikan Drs M Rajab Lubis agar mendukung IGTKI-PGRI dalam memajukan TK di Kota Medan. Dia  ingin TK-TK yang ada ini mampu bersaing dengan TK-TK swasta ternama saat ini. Di samping itu  Kadis Pendidikan diharapkan mampu menjalin kerjasama dengan TK-TK swasta  bertaraf internasional agar mau membantu TK-TK yang ada di sekitarnya sehingga kualitasnya tidak tertinggal  jauh.

Kepada  Ketua IGTKI –PGRI Kota Medan Dra Rahmi Bahtar berserta kepengurusan lainnya, Wali Kota juga menyampaikan rencana yang akan dilakukan Pemko Medan pada 2013 setelah mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak. Orang nomor satu di pemko Medan itu akan  melengkapi taman-taman yang ada seperti Taman Beringin, Taman Gajah Mada,. Taman Ahmad Yani dan lahan Cadika Pramuka dengan permainan anak.

“Jadi anak-anak akan memiliki tempat bermain yang benar-benar representatif. Mereka tidak harus bermain-main di mal maupun plaza akibat minimnya lokasi bermain .  Tentunya lebih baik bermain di taman terbuka dengan udara yang segar  dibandingkan  bermain di mal ataupun plaza,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua IGTKI-PGRI Kota Medan Dra Rahmi  Batar mengatakan, tujuan kedatangan mereka untuk bersilaturahmi  setelah terpilih menajdi pengurus baru IGTKI-PGRI Kota Medan periode 2012-2017. Meski baru terpilih, mereka melaporkan telah melakukan serangkain kegiatan untuk memperingati Hari Guru 2012.

Selain itu, lanjutnya, Rahmi menjelaskan ada 375 TK yang menjadi anggota IGTKI-PGRI Kota Medan. Untuk meningkatkan kulitras TK dan para gurunya, IGTKI akan membuat pelatihan. Karenanya, mereka minta dukungan Wali Kota Medan. Selanjutnya, mereka akan mengunjungi TK-TK di setiap kecamatan untuk melakukan pembinaan.(rom)

Taxi Mobile Reservation Blue Bird Resmi Dilaunching

barometersumut.com/Medan

Wali kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melaunching  Taxi Mobile Reservation Blue Bird di Kantor Blue Bird Group Jalan Kaptem Muslim Medan,Rabu (28/11). Dengan hadirnya layanan ini diharapkan  memberikan dampak positif  terhadap kemudahan dan kenyamanan pelanggan  untuk mendapatkan pelayanan jasa transportasi.

“Saya berharap agar perusahaan ini tetap menerapkan prinsip berusaha yang baik sehingga dapat terus terpacaya dipercaya masyarakat. Teruslah berinovasi untuk memberikan pelayanan public yang semakin baik,” kata Wali Kota.

Menurut Wali Kota,  meski  belum lama beroperasi di Kota Medan namun taksi berlambang burung  biru ini  telah menjadi salah satu sarana transportasi  terpecaya masyakarat. Hal ini tidak terlepas dari tingkat keamanan dan kenyamanan yang selalu terjamin, serta nilai kompetitif yang dapat dijangkau  dengan daya beli masyarakat.

Di samping itu, ungkapnya  lagi, Blue Bird juga  telah menjadi salah satu sarana pendukung  kepariwisataan  di kota Medan. Dengan sistem angkutan  jasa yang memadai, tentunya akan memfasilitasi wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke ibukota provinsi Sumatera Utara tersebut.

“Untuk itu saya himbau kepada pihak Blue Bird  untuk tidak sekali-kali mengecewakan para turis. Ingat, tidak ada  sistem  transportasi yang berkembang  termasuk taksi apabila tidak memenuhi kebutuhan pariwisata,” ujarnya  Wali Kota mengingatkan.

Wali Kota menjelaskan,. Keberadaan mobile reservation merupakan terobosan baru dalam sistem reservasi taksi di Kota Medan. Apalagi saat ini kemajuan teknologi komunikasi membuat gaya hidup masyarakat  semakin  dinamis. Dengan layanan  baru yang  diberikan tersebut, diyakininya  dapat memberikan dampak positif  terhadap kemudahan dan kenyamanan pelangganm dalam pelayanan jasa transportasi.

Kemudian kepada pihak Blue Bird, Wali kota  menyampaikan Kota Medan telah ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah  Komisi Tingkat Tinggi APEC pada  Juni 2013. Kegiatan ini akan dihadiri utusan dari sekitar 21 negara. Tentunya para peserta membutuhkan sarana transportasi yang  benar-benar representative. Karenanya, Wali Kota berharap manajemen Blue Bird menambah armada yang lebih baik  lagi. “Saya minta ada penambahan sekitar 20 armada yang benar-benar sangat baik,” harapnya.

Untuk memberikan pelayanan transportasi, Wali Kota punsedang merancang pengoperasi bus missal. Bus yang akan dioperasikan itu berkapasitas  40 penumpang,  sangat lux dan lengkap dengan ac. Untuk tahap awal, bus akan melayani trayek Medan-Belan pulang pergi. Pengoperasian bus missal akan dilakukan setelah jalan Kol Yos Sudarso selesai drenovasi menjadi 4 jalur dan 2 jalur.

Sementara itu Vice Presiden Central Operation Blue Bird Group, Sigit Priawan Joko Sutono dalam sambutannya mengungkapkan, Blue Bird telah beroperasi di Kota Medan sekitar 2 tahun. Pertama kali dioperasikan 1 Nopember 2010, taksi yang beroperasi sekitar 100 unit. Tapi kini telah berkembang menjadi 300 unit.

Sebelum mengoperasikan Blue Bird di Kota Medan, Sigit mengaku  manajemen sempat was-was mengingat orang-orang Medan terkenal bertipikal keras. Ternyata setelah dioperasi dengan pelayanan yang sangat baik, kehadirannya ternyata disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Medan. “Untuk itu kita akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.  Karenanya, kami selalu berinovasi agar pelayanan selalu yang terbaik. Salah satunya dengan diluncurkannya  Taxi Mobile Reservation Blue Bird ini,” jelas Sigit.(rom)